DO'AKU SELALU UNTUKMU UMMI.....

Sabtu, 20 November 2010

Ummul Masakin itulah gelarnya

oleh Abu Abdirrohman Anang

Bismillahirrohmanirrohim

Nabi shollallohu 'alaihi wa salam berkata :

اَلدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ

“Dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholihah".(Muslim 1467, kitab Ar Rodho’ bab Khoiru Mata’id Dunya Al Mar`atush Sholihah).

Siapa sih yang tidah ingin menjadi wanita sholihah, yang pasti jawabannya bisa ditebak. gambaran seorang wanita sholihah calon penghuni surga, nahtentunya keinginan tersebut akan terwujud dengan meneladani bagaimana para pendahulu umat, sebaik-baik wanita pendamping khoirul anam dalam mengarungi biduk rumah tangga.

Kisah seorang wanita mulia ibunya kaum mukminin yang bergelar ummul masakin, adalah Zainab binti Khuzaimah bin Abdillah bin ‘Umar bin ‘Abdi Manaf bin Hilal bin ‘Amir bin Sho’sho’ah Al Hilaliyyah rodhiyallohu 'anha. Ketika masa jahiliyyah, beliau dikenal sebagai wanita yang sangat pemurah. beliau gemar mengulurkan tangan untuk memberi makan dan menunaikan sedekah kepada orang-orang miskin. Pantaslah beliau diberi gelar Ummul Masakin.

Yang dipersunting oleh Abdulloh bin Jahsy rodhiyallohu 'anhu. Namun, perjalanan mereka berakhir di tengah peperangan Uhud. Abdulloh bin Jahsy rodhiyallohu 'anhu gugur dalam peperangan itu.

Selang berapa saat, datanglah ke hadapannya pinangan dari seseorang yang teramat mulia.Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa sallam seorang suami yang terbaik, lelaki yang sholih beliaupun menyambutnya dengan suka cita. Tahun ketiga setelah hijroh menjadi saat bersejarah, kala Zainab bintu Khuzaimah rodhiyallohu 'anha memulai langkah mendampingi Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa sallam, dengan mahar dari beliau hanya sebesar dua belas setengah ‘uqiyah.Subhanalloh..gambaran wanita yang hanya menginginkan kehidupan abadi, bukan nilai materi atau duniawi, agama dan akhlaq mulialah yang menghiasi hati.

Gambaran sosok seorang wanita sholihah yang menjadi teman hidup beliau dalam suka maupun lara, membantu dan mendorong beliau dalam berdakwah.

Namun sungguh, tak ada yang dapat menduga.Ikatan kasih itu harus kembali terurai, Perjalanannya bersama Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa sallam tak berlangsung lama.Hanya terbilang dua hingga tiga bulan setelah pernikahannya dengan Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa sallam, Zainab bintu Khuzaimah rodhiyallohu 'anha mendahului kekasihnya kembali ke hadapan Robbnya, di usia kurang lebih tiga puluh tahun.

Biduk rumah tangga yang begitu singkat, akan tetapi kebaikannya yang berlimpah, kedudukannya sebagai ibu bagi kaum muslimin, kemuliaan yang menebarkan keharuman.

wahai wanita..teladanilah..semoga Alloh meridhoi beliau.

Wallohu a'lam bish showab

sumber : Siyar A’lamin Nubala, Al-Imam Adz-Dzahabi 2/218.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar