DO'AKU SELALU UNTUKMU UMMI.....

Sabtu, 20 November 2010

Sepenggal kisah untuk direnungkan

Bismillahirrohmanirrohim

Sungguh, betapa indah apa yang dikisahkan oleh Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam. Di zaman yang kehidupan yang serba dinilai dengan materi dan keduniaan. Bahkan persaudaraan dan kekerabatan pun diurai dengan kebendaan. Wallohul musta’an.

sepenggal kisah untuk direnungkan, Kisah yang menggambarkan tentang amanah, kejujuran, waro', persaudaraan  yang sudah sangat langka ditemukan dalam kehidupan saat ini.

Dari Abu Huroiroh radhiyallohu ‘anhu, beliau berkata : Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam bercerita :

اشْتَرَى رَجُلٌ مِنْ رَجُلٍ عَقَارًا لَهُ فَوَجَدَ الرَّجُلُ الَّذِي اشْتَرَى الْعَقَارَ فِي عَقَارِهِ جَرَّةً فِيهَا ذَهَبٌ فَقَالَ لَهُ الَّذِي اشْتَرَى الْعَقَارَ: خُذْ ذَهَبَكَ مِنِّي إِنَّمَا اشْتَرَيْتُ مِنْكَ

الْأَرْضَ وَلَمْ أَبْتَعْ مِنْكَ الذَّهَبَ. وَقَالَ الَّذِي لَهُ الْأَرْضُ: إِنَّمَا بِعْتُكَ الْأَرْضَ وَمَا فِيهَا.

فَتَحَاكَمَا إِلَى رَجُلٍ فَقَالَ الَّذِي تَحَاكَمَا إِلَيْهِ: أَلَكُمَا وَلَدٌ؟ قَالَ أَحَدُهُمَا: لِي غُلَامٌ
.
وَقَالَ الآخَرُ: لِي جَارِيَةٌ. قَالَ: أَنْكِحُوا الْغُلَامَ الْجَارِيَةَ وَأَنْفِقُوا عَلَى أَنْفُسِهِمَا مِنْهُ وَتَصَدَّقَا

"Ada seorang laki-laki membeli sebidang tanah dari seseorang, Ternyata di dalam tanahnya itu terdapat seguci emas, kemudian berkatalah orang yang membeli tanah itu kepadanya :“Ambillah emasmu, sebetulnya aku hanya membeli tanah darimu, bukan membeli emas.”Si pemilik tanah berkata kepadanya: “Bahwasanya saya menjual tanah kepadamu berikut isinya.”

Akhirnya, keduanya menemui seseorang untuk menjadi hakim. Kemudian berkatalah orang yang diangkat sebagai hakim itu : “Apakah kamu berdua mempunyai anak?”Salah satu dari mereka berkata: “Saya punya seorang anak laki-laki.” Yang lain berkata: “Saya punya seorang anak perempuan.”

Kata sang hakim: “ Nikahkanlah mereka berdua dan berilah mereka belanja dari harta ini serta bersedekahlah kalian berdua.”(Bukhori dan Muslim).

Hadits ini menerangkan ketinggian sikap amanah mereka dan tidak adanya keinginan bagi mereka mengambil sesutu yang bukan haknya, tidak karena dunia, tidak karena ambisi, akhirnya disatukan karena kasih sayang diantara mereka, ikatan baru berupa disatukannya  melalui pernikahan putra putri mereka.

Bandingkan dan lihatlah keadaan sebagian kita di saat ini..Subhanalloh...!!

Ini bukan kisah pengantar tidur, kisah nyata yang diceritakan oleh Ash Shodiqul Mashduq.Sebuah kisah tentang kesholihan dua lelaki  serta hakim yang tidak tamak yang diliputi rasa takut kepada RobbNya, kepada harta yang meragukan tersebut.

Sekelumit kisah tentang sikap amanah dan kejujuran serta waro’ yang sudah sangat langka di zaman ini.


Saudaraku...


Dunia ini adalah pasar
Sesaat lagi tidak akan tinggal seorangpun diatasnya
Seperti malam yang akan pergi meninggalkan pemiliknya

Bersungguh-sungguhlah kalian..!!
Sesungguhnya kalian bukanlah orang-orang yang berjualan
Bukanlah orang-orang yang membeli di pasar ini
Melainkan sesuatu yang membawa manfa'at bagi kalian besok, di pasar akhirat

Mentauhidkan Alloh 'azza wa jalla
Ikhlas di dalam amalan untukNya
Meneladani Nabi shollallohu 'alaihi wa salam

Adalah nafkah disana..
Tapi sayang itu sedikit disisi kalian

Janganlah engkau mencari dunia seperti pencari kayu bakar di malam hari
Tanpa cahaya, tanpa bulan
Dia tidak tau apa yang didapatkan tangannya


Abu Abdirrohman Anang Al Atsary

Tidak ada komentar:

Posting Komentar