DO'AKU SELALU UNTUKMU UMMI.....

Minggu, 21 November 2010

Nikmat Sehat dan Waktu Luang

Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali mereka yang beriman yang senantiasa berbuat kebaikan dan saling nasihat menasihati dalam kebaikan dan kebenaran.” (QS Al-’Ashr [103] : 1-3)

Suatu ketika Rasulullah SAW berpesan kepada sahabatnya yaitu Ibnu Abbas mengenai dua macam kenikmatan yang sering membuat manusia lupa, lalai, dan tertipu olehnya. Sabda Rasulullah SAW, “Kondisi sehat dan waktu luang adalah dua nikmat yang Allah SWT berikan kepada manusia, namun sering mereka lupakan.”

Ada dua pesan dalam hadist tersebut.Pertama, manusia hendaknya senantiasa menyikapi segala keadaan yang mereka alami sebagai sebuah nikmat dari Allah SWT. Karena itu, harus disadari bahwa ada sesuatu yang harus dilakukan sebagai wujud rasa terima kasih kita kepada Allah SWT. Ketika sehat, sebenarnya kita sedang ditegur untuk selalu mengingat bahwa kesehatan yang diberikan merupakan suatu nikmat yang luar biasa. Dengan demikian, kita akan senantiasa menggunakan kesehatan yang telah dikaruniakan ini untuk dipergunakan dalam meningkatkan ketaatan kita kepada Allah SWT.

Kedua, manusia hendaknya mempergunakan kesempatan atau waktu luangnya untuk melakukan hal-hal yang positif bagi dirinya dan bermanfaat bagi yang lain. Kebanyakan manusia terlalu sibuk dengan urusan-urusan duniawi sehingga melupakan hal-hal yang berkaitan dengan akhirat. Seakan tidak ada waktu untuk beribadah kepada Allah SWT, melainkan hanya ada waktu untuk memperoleh materi duniawi semata.

Kesehatan dan kesempatan adalah dua hal yang sering membuat manusia lalai dan melupakan Allah SWT. Hal ini disinyalir oleh seorang ulama terkemuka, yaitu Ibnu Al-Jauzi, beliau mengatakan, “Terkadang manusia itu sehat, tapi tidak memiliki waktu luang karena kesibukannya dengan urusan dunia. Ada juga yang memiliki waktu luang, namun tidak sehat.”. Ketika dua hal ini ada pada diri manusia, ternyata membuat mereka malas untuk taat kepada Allah, inilah orang-orang yang disebut maghbun.

Manusia yang cerdas akan memahami hal itu semua sebagai sebuah kenikmatan yang sangat besar yang diberikan Allah SWT kepadanya. Berdasarkan itu akan mendorongnya untuk semakin taat kepada Allah. Kesehatan dan kesempatan yang dimiliki harus digunakan sebaik-baiknya agar kita memiliki bekal terbaik di akhirat kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar