DO'AKU SELALU UNTUKMU UMMI.....

Senin, 22 November 2010

Wahai para pemegang ilmu, AMALKANLAH ILMUMU!

‎’Aliy Rådhiyallåhu ‘anhu menasehatkan kepada kita (para penuntut ilmu):
Wahai para pemegang ilmu, hendaklah kalian mengamalkannya (yakni mengamalkan ilmu yang telah kalian ketahui), karena seorang ‘alim adalah (orang) yang mengamalkan apa yang ia ketahui, yang ilmunya cocok dengan amalannya…
Akan ada beberapa kaum, yang mereka membawa ilmu, akan tetapi ilmu mereka tidak melewati kerongkongan mereka. amal dan ilmu mereka tidak sesuai, batin dan lahir mereka tidak sesuai.
Mereka duduk-duduk bermajlis dalam sebuah kelompok dan sebagian mereka membanggakan sebagian yang lain, hingga seorang laki-laki marah kepada teman duduknya, sehingga jika duduk akan berpindah ke tempat lain, sehingga yang lain meninggalkannya. Mereka itulah yang amal mereka tidak diangkat kepada Allah”.
(Atsar Riwayat ad-Darimiy)
Benarlah apa kata beliau -rådhiyallåhu ‘anhu-, marilah kita simak hadits berikut:
Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ashim Al Anthaki] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Walid] dan [Mubasysyir] -maksudnya Mubassyir bin Isma’il Al Halabi- dari [Abu Amru]. Ia (Al Walid) berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Amru] berkata; telah menceritakan kepadaku [Qatadah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dan [Anas bin Malik] dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:
سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي اخْتِلَافٌ وَفُرْقَةٌ قَوْمٌ يُحْسِنُونَ الْقِيلَ وَيُسِيئُونَ الْفِعْلَ
“Akan terjadi perbedaan dan perpecahan di antara umatku, sebagian kelompok pandai dalam berbicara, namun menyimpang amalannya..
يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ مُرُوقَ السَّهْمِ مِنْ الرَّمِيَّةِ لَا يَرْجِعُونَ حَتَّى يَرْتَدَّ عَلَى فُوقِهِ
Mereka membaca Al-Qur’an namun tidak sampai melewati kerongkongan1. Mereka keluar dari agama sebagaimana anak panah lepas dari busurnya, dan mereka tidak akan kembali lagi hingga anak panah kembali ke busurnya.
هُمْ شَرُّ الْخَلْقِ وَالْخَلِيقَةِ طُوبَى لِمَنْ قَتَلَهُمْ وَقَتَلُوهُ
Mereka adalah seburuk-buruk manusia. Maka beruntunglah orang yang membunuhnya dan orang yang mereka bunuh.
يَدْعُونَ إِلَى كِتَابِ اللَّهِ وَلَيْسُوا مِنْهُ فِي شَيْءٍ
Mereka mengajak kepada Al-Qur’an, tetapi mereka sendiri tidak termasuk darinya2 sedikitpun.”
مَنْ قَاتَلَهُمْ كَانَ أَوْلَى بِاللَّهِ مِنْهُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا سِيمَاهُمْ
Siapa memerangi mereka, maka yang demikian lebih mulia di sisi Allah.”
(HR. Bukhåriy)
Semoga bermanfa’at

Tidak ada komentar:

Posting Komentar