DO'AKU SELALU UNTUKMU UMMI.....

Senin, 22 November 2010

Nasehat bagi para penasehat

Seorang penceramah mengadu kepada al-Imam Muhammad bin Waasi’[*] tentang sedikitnya pengaruh ceramah yang disampaikannya dalam merubah akhlak orang-orang yang diceramahinya, maka Muhammad bin Waasi’ berkata:

“Wahai Fulan, menurut pandanganku, mereka ditimpa keadaan demikian (tidak terpengaruh dengan ceramah yang kamu sampaikan) tidak lain sebabnya adalah dari dirimu sendiri,sesungguhnya peringatan (nasehat) itu jika keluarnya (ikhlas) dari dalam hati maka (akan mudah) masuk ke dalam hati (orang yang mendengarnya)”.
[*] Beliau adalah Muhammad bin Waasi’ bin Jabir bin Al Akhnas Al Azdi Al Bashri (wafat 123 H), seorang Imam dari kalangan Tabi’in ‘junior’ yang tat beribadah dan terpercaya dalam meriwayatkan hadits, Imam
Muslim mengeluarkan hadits beliau dalam kitab “Shahih Muslim” , biografi beliau dalam kitab “Tahdziibul kamaal” (26/576) dan “Siyaru a’laamin nubala’” (6/119)
Berkata al-akh Abu Fauzan Yusuf:
“Keterangan diatas di ambil dari artikel berjudul “ILMU YANG BERMANFAAT” oleh ustadz Abdullah bin Taslim Al Buthoni” dalam status facebook-nya.
Berkata juga sebagian salaf,
“Sesungguhnya, jika orang yang berilmu tidak mengamalkan ilmunya; maka nasehatnya tidak akan sampai ke hati manusia sebagaimana tergelincirnya air dari sebuah batu yang besar”
[Perkataan hikmah dari iqtidhaa-ul 'ilmi al-'amal karya al-Khåtib al-Baghdadiy Råhimahullåh; yang dinukil dari awwaliyyatul ilmi wal amali wad dakwah (prioritas dalam ilmu, amal dan dakwah) karya asy-Syaikh Husayn bin 'Audah al-'Awaysyah Hafizhåhullåh; hlm.168; pustaka imam syafi'i]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar