DO'AKU SELALU UNTUKMU UMMI.....

Sabtu, 27 November 2010

Macam-macam khilaf

Memahami macam-macam perselisihan merupakan lentera yang penting bagi seorang Ahlus sunnah,sehingga mereka tidak terjatuh dalam sikap yang salah, baik dalam meletakkan loyalitas dan permusuhan, cinta karena Alloh dan benci karena Alloh.
  Asy-Syaikh Muhammad bin Abdillah Al-Imam berkata; " Macam-macam khilaf yang masyur ada 3 :
  1. Ikhtilaf Tadhadh yaitu khilaf yang menabrak / melawan nash-nash. Hal ini sebagaimana yang terjadi pada firqoh-firqoh yang keluar dari Ahlus Sunnah.
   2.Ikhtilaf Tanawwu' : Ini merupakan bagian dari syariat.
   3.Ikhtilaf Afham (beda pemahaman ) : Hal ini diperbolehkan selama mengikuti ketentuan / batasan syariat, diantaranya :
A. Orang yang menyelisihi berada di atas jalan Ahlus Sunnah wal Jamaah, baik dalam ilmu, ta'lim, dan amalan.
B. Tidak memperbanyak perbedaan dari sesuatu yang telah diamalkan Ahlus Sunnah.
C. Kembali ( ruju' ) kepada al-haq ketika telah jelas kesalahan-kesalahannya
D. Termasuk golongan yang sudah memiliki keahlian dalam berijtihad.
     Hendaknya ketentuan-ketentuan ini (berjalan) di bawah pengamatan para ulama Ahlus sunnah. ( Al qaulul Hasan fi Ma'rifatil fitan hal. 79 )
   Asy-Syaikh Sulaiman bin Abdillah mencontohkan ikhtilaf Tanawwu', diantaranya adalah macam-macam qira'at (bacaan-bacaan Al-qur'an) sebagaimana yang telah terjadi terhadap para shahabat, sehingga Rosululloh menegur mereka " Kalian berdua adalah benar !"  Juga perbedaan dalam sifat adzan , sifat iqomah , do'a istiftah, dll (syarah Al Aqidah Ath-Thahawiyyah, 2/776 ).
 Jenis khilaf yg kedua dan ketiga seharusnya dihadapi dengan dada yang lapang, saling mengasihi dan memberikan nasehat karena Alloh . Adapun yang tercela adalah saat kita berbuat dzalim kepada setiap orang yang berselisih ( dalam kriteria 2-3 )dengan kita, karena hal ini akan meniup api dalam sekam ( syarah Al-"Aqidah Ath-Thahwiyyah, 2/779 ).
  Apabila al-haq nampak dan jelas , tidak boleh bagi seorang muslim untuk berselisih. Ibnu 'Abbas meriwayatkan : Rosululloh berkata saat beliau dalam keadaan sakit yang menjadikan beliau wafat: "Berikan kepadaku satu kitab,aku tuliskan untuk kalian suatu kitab niscaya kalian tidak berselisih!"
Maka terjadi perselisihan di kalangan para shahabat,sehingga beliau berkata: Pergilah kalian dariku, sungguh tidak pantas berselisih disisi Nabi." ( HR.Al-Bukhori, 1/181, Muslim,11/256).
    AKIBAT DARI PERPECAHAN  adalah :
       1.mengagungkan hawa nafsu
        2. Mewariskan permusuhan, perselisihan , pertentangan , dan kebencian.
        3. Menjauhkan mereka dari pondasi yang telah dibawa Rosululloh.
        4. Membangun akidah, agama , secara keseluruhan dengan akal.
         5. Merendahkan para ulama Ahlus Sunnah wal jamaah. (lihat sallus suyuf wal Asinnah hal.119).
 Wallahu  a'lam bish-shawab..Semoga Alloh selalu mencurahkan rahmat-Nya  kepada kita dan menyatukan kita dalam suatu keutuhan di atas Al-qur'an dan As sunnah dengan pemahaman para shahabat,dan semoga Alloh satukan kita di jamaah-Nya.amin.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar